Satwa langka penghuni Gunung Api Purba

Satwa langka penghuni Gunung Api Purba

Sudah menjadi rahasia umum jika hutan yang mengelilingi Gunung Api Purba masih sangat terjaga. Kita bisa menjumpai banyak flora dan fauna langka yang tidak bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari di sana.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang fauna langka yang mendiami Gunung Api Purba.

Salah satu hewan liar penghuni Gunung Api Purba yang sudah lazim ditemui oleh para wisatawan adalah monyet ekor panjang. Populasinya yang lumayan banyak membuat pergerakan kawanan monyet ini mudah dijumpai oleh wisatawan. Terlebih monyet-monyet tersebut biasanya akan turun gunung ketika musim kemarau, ketika persediaan makanan di atas gunung sudah menipis.

Hewan langka penghuni Gunung Api Purba selanjutnya adalah elang Jawa. Elang Jawa sendiri merupakan hewan langka yang statusnya dilindungi oleh pemerintah. Populasi elang Jawa di Gunung Api Purba sendiri sudah tidak banyak, bahkan sangat jarang ditemui. Jika beruntung, wisatawan bisa menyaksikan elang Jawa terbang dengan bebas dari puncak Gunung Api Purba.

Hewan selanjutnya adalah belalang setan. Meskipun memiliki warna yang berwarna-warni dan indah, belalang yang berhabitat di hutan ini mampu mengeluarkan busa beracun yang dapat mengakibatkan gatal-gatal. Oleh karena itu, pengunjung harus tetap berhati-hati jika menemui hewan yang satu ini.

Saat di musim penghujan, ada satu hewan unik yang bisa wisatawan temui, yaitu cacing hammerhead atau cacing kepala martil. Cacing ini hanya bisa ditemui di daerah dengan suhu yang lembab. Cacing kepala martil merupakan hewan karnivora dan kanibal karena memakan jenis cacing tanah lainnya dan tentu saja hewan yang satu ini tidak bisa dijumpai di perkotaan.

Kelestarian hutan yang terus dijaga membuat satwa-satwa penghuninya juga ikut lestari. Hal itu bukan saja tugas para pengurus dan warga sekitar Gunung Api Purba, tapi juga wisatawan yang berkunjung.

 

English trans

Rare animals that inhabit Nglanggeran Ancient Volcano

It has become a public secret that the forest ecosystem surrounding Nglanggeran Ancient Volcano is still preserved. We can find a lot of floras and faunas that only can be found in particular places.

 

So, this time we will talk about rare wild faunas that inhabit Nglanggeran Ancient Volcano.

Ones of the wild animals inhabiting Nglanggeran Ancient Volcano are crab-eating macaques or long-tailed macaques. Their large population makes these animals can be found by tourists quite frequently. Moreover, these monkeys will go down from Nglanggeran Ancient Volcano forest to local residents’ area in drought season when the food supply on the mountain is running low.

The next rare animal is Javanese eagle. This eagle also includes as one of the protected animals in Indonesia. There are only a few populations of Javanese eagles left on Nglanggeran Ancient Volcano. If you are lucky, you can witness from the peak of Nglanggeran Ancient Volcano some Javanese eagle fly freely on the sky.

The third anima is Aularches miliaris, a monotypic grasshopper species. Although having colorful body, this kind of grasshopper can produce poisonous foam that can cause itching for whoever touching its foam. Therefore, tourists are encouraged to be careful because this grasshopper can be found easily in the Nglanggeran Ancient Volcano forest.

In the rainy season, there is one unique invertebrate that can only live in humid environment. It is hammerhead worm or Bipalium. Hammerhead worm is a carnivore and cannibal invertebrate because it can consume other species of soil worms.

The protected forest and the preserved ecosystem in it make the faunas that inhabait the forest of Nglanggeran Ancient Volcano also protected. This is inseparable from the participation of the Nglanggeran Ancient Volcano organizer, local residents and also the tourists that visit this place.