Pesona Gunung Purba Nglanggeran

Pesona Gunung Purba Nglanggeran

Sulit membayangkan, dibawah tumpukan batu-batu cadas berukuran jumbo ini, dulunya adalah gunung berapi besar. Tapi berbagai penelitian, utamanya menyangkut jejak-jejak bebatuan vulkanik tua, pada akhirnya sulit menampik fakta tentang kebenaran sejarah yang terpendam puluhan juta tahun silam tersebut.

Gunung Nglanggeran terletak di kawasan Baturagung di bagian utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl, tepatnya di desa Nglanggeran Kecamatan Patuk. Kawasan ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua dan bentang alamnya memiliki keindahan dan secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Tak heran, kawasan ini kemudian dijagokan sebagai taman bumi atau Geopark. Bahkan saat perwakilan UNESCO berkunjung ke Nglanggeran 2010 silam, mereka mengakui potensi kawasan ini sebagai Geopark, karena mempunyai nilai ekologi dan warisan budaya (cultural heritages) dan berfungsi sebagai daerah konservasi, edukasi dan sustainable development.

Lokasi

Baturagung, Patuk, Gunungkidul. Dari Jogja, berjarak 25 kilometer.

Potensi Wisata

Banyak yang bisa dinikmati di kawasan ini. Selain panorama yang indah berupa areal persawahan, hutan dan hutan tower atau menara televisi yang bisa dipandang dari ketinggian puncak Nglanggeran, juga ada sejumlah atraksi yang bisa dicoba oleh pengunjung.

Diantaranya: Wisata Petualangan/Adventure seperti panjat tebing, jelajah gunung dan susur gua. Ada pula Eduwisata yakni berkunjung ke lokasi-lokasi yang cocok sebagai sarana edukasi dalam bidang lingkungan, seni dan budaya. Perlu diketahui, Gunung api purba Nglanggeran juga menyediakan paket live in untuk siswa siswi sekolah. Atau kegiatan Community Gathering lengkap dengan nuansa pedesaan, areal outbond, kegiatan tradisi masyarakat dan lain sebagainya. Bagi masyarakat setempat, Gunung Nglanggeran, sejatinya juga merupakan kumpulan sejumlah gunung. Ada GunungKelir, Gunung Gedhe, Gunung Bongos, Gunung Blencong dan Gunung Buchu. Juga ada sejumlah tempat yang masih misteri seperti SumberAirComberan, TlogoWungu, TlogoMardhido, Talangkencono dan Pemean Gadhung.

Menuju Lokasi

Lokasi Gunung Purba Nglanggeran bisa ditempuh melalui tiga arah. Pertama, dari Prambanan melalui rute Pasar Prambanan, Piyungan, Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM. Kemudian belok kiri kira-kira 7 KM menuju arah Desa Ngoro-oro dimana berlokasi berdirinya aneka antene stasiun-stasiun transmisi. Lalu menuju arah ke Nglanggeran. Persisnya berhenti di Pendopo Joglo Kalisong alias Gunung Nglanggeran. Jarak tempuh kira-kira 20 km dari Prambanan.

Kedua, dari arah Wonosari melalui rute Bunderan Sambipitu, lalu ambil kanan arah ke dusun Bobung –pusat kerajinan topeng—dan kemudian menuju Desa Nglanggeran. Jarak tempuh sekitar 20 km dari Kota Wonosari.

Ketiga, dari arah Utara melalui rute Pertigaan Bendogantungan di Klaten menuju arah Selatan melalui RS Jiwa Koloni Soedjarwadi, Pasar dan Kecamatan/Tugu Wedi, Pesu, Mawen, Teluk, Jogoprayan, Tumpang, Sampang dan kemudian naik menanjak menuju Kawasan Baturagung. Jarak tempuh kira-kira 20 km dari Bendogantungan.

Akses menuju lokasi boleh dibilang prima. Kondisi jalanan beraspal hotmix, sekalipun harus ekstra waspada karena ada tanjakan tajam selepas Sampang. Mobil sedan bisa melalui kedua akses ini tanpa banyak hambatan, namun bus besar tidak mungkin karena badan jalan boleh dibilang tidak memadai terutama kalau harus melalui tikungan tajam. Sepeda motor adalah wahana transportasi yang paling enak menyusuri jalanan di kawasan perbukitan kapur dan karst ini.

Sumber : http://jalanjogja.com/pesona-gunung-purba-nglanggeran/