Bagaimana Sih Rasanya Magang di Desa Wisata Nglanggeran?

Bagaimana Sih Rasanya Magang di Desa Wisata Nglanggeran?

Halo guys !!!...

Kali ini aku mau ceritain pengalaman aku aja nih guys selama hampir 2 bulan magang di Desa Wisata Nglanggeran.

Sebenernya aku magang 5 bulan disana, tetapi karna lebaran, aku ambil libur 2 minggu untuk pulang ke kampung halamanku.

Jadi langsung aja yah guys, kesan pertamaku sampai di jogja, awalnya kaget karena kalau belanja di alfamart atau indomaret jogja masih pakai plastik, Di kampung halamanku belanja di alfamart atau indomaret sudah gak boleh pakai plastik, jadi pembeli itu harus bawa tas sendiri, kalau gak yah.. Siap-siap tangan buat bawa barang belanjaan, hehehe.

Terus sebenernya aku agak lupa yah, seingatku, aku sampai di desanya menjelang maghrib, jalannya lumayan jauh, dan jalan yang aku lewatin ternyata gak direkomendasiin guys untuk wisatawan karena jalanannya itu berkelok-kelok banget, lumayan jauh ternyata dari keramaian. Tetapi kalau kalian lewat jalan itu kalian akan melihat terasering sawah yang Indah banget, apalagi kalian datang di musim sebelum panen. Padinya hijau menjuntai indah banget di siang hari.

Awal sampai disana memang  tidak terlalu terlihat, tetapi setelah aku berjalan-jalan disana sawahnya Indah memanjakan mata.

Masyarakatnya ramah, pertama kali disana kami di sambut Ibu homestay yang sudah berdiri di depan rumahnya sedari tadi. Dia menunggu kami datang, disaat itu sedang hujan, sehingga keluarga temanku di suruh menunggu hujan reda, dan kami di jamu dengan baik. Tuan rumah menyediakan cemilan dan teh hangat untuk kami. Kemudian kami mengobrol sebentar sembari memakan jamuan yang di sediakan. Setelah itu kami masuk kamar masing-masing untuk beristirahat. Suatu hal yang membuatku tenang disana Ketika ibu bilang, Ia adalah Induk semang kami. Orang tua kami disana, jadi bagi kalian yang ingin merantau ke Desa Wisata Nglanggeran, kalian tenang saja. Masyarakat di Desa Wisata Nglanggeran sangat ramah dan memiliki sisi kekeluargaan yang masih sangat tinggi. Mereka adalah pengganti keluargamu disana.

Esok harinya kami ingin berjalan-jalan menemui Ketua Pokdarwis (Ketua Kelompok Sadar Wisata) yang pertama kali kami hubungi sebelum kesana. Pak Mursidi, beliau sangat baik sekali. Kami kaget Ketika beliau mendatangi kami duluan sebelum kami. Setelah kami bertemu kami mengobrol dan mengambil kesempatan untuk mewawancarai Pak Mursidi. Kami menanyakan tentang seperti apa Desa Wisata Nglanggeran dan hal lainnya berkaitan kegiatan magang dan kuliah kami selama 5 bulan disana.

Setelah di beri tahu bahwa Esok lusanya kami harus pergi bekerja, aku bertemu dengan masyarakat Desa lainnya. Jujur saja saat itu aku baru sadar bahwa setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda, bahkan di lingkup masyarakat desa. Saat pertama kali masuk kerja, kami bertemu seorang bapak yang aku lupa wajahnya hanya saja beliau hanya menjawab pertanyaan ku singkat, dan kami di suruh bertanya kepada pengelola lainnya yang ada disana yaitu seorang Wanita, nama beliau Mba Ratna. Disana akhirnya kami dijelaskan bagaimana cara kerja pelayanan ticketing.

Masyarakat disana sangat ramah dan memiliki kepribadian yang berbeda-beda, jadi kalian tidak perlu kaget lagi karena sudah ku beri tahu hehehe. Ternyata di sana ada beberapa orang yang bisa di bilang memiliki kepribadian introvert  dan ekstrovert tetapi pada dasarnya mereka tidak individualisme guys. Bisa saja karena malu atau kurang percaya diri. So siapin diri kalian aja yah guys. Jangan langsung menghakimi seseorang jika belum tahu seluk beluknya yah guys.

Okeey. Mungkin kali ini begitu aja ceritaku, Sampai jumpa lagi guys..