Pemuda Saatnya Menekuni Wirausaha Berbasis Sosial dan Lingkungan

Pemuda Saatnya Menekuni Wirausaha Berbasis Sosial dan Lingkungan

Sejak awal melakukan kegiatan kepariwisataan di Desa Nglanggeran, kami pemuda bersama masyarakat berawal dari kegiatan cinta lingkungan. Melakukan penghijauan, kampanye cinta lingkungan, identifikasi sumber mata air dan juga melakukan konservasi flora fauna yang ada di Gunung Nglanggeran. Mengikuti jejak para senior dikarang taruna sejak 1999, kecintaan terhadap alam itu mengalir dalam urat nadi kami. Selanjutnya semakin berkembang seiring ruang gerak dan jenjang pendidikan yang kami enyami.

Dengan menjaga alam, ternyata alam akan memberikan lebih kepada kita. Setidaknya itu pertama kali keyakinan kami. Dengan terjaganya alam Gunung Nglanggeran, maka sawah-sawah masyarakat sekitar tidak lagi kering, sumber mata air juga melimpah. Dan kini keyakinan kami itu semakin tak terbantahkan, dengan menjaga alam kami bisa mengembangkan ekowisata. Sebuah konsep pariwisata yang tetap menjaga alam, mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal, dan mengajarkan bertanggungjawab dengan kegiatan kepariwisataan itu agar tidak merusak alam.

Dengan tergeraknya roda kepariwisataan, multy player efek dari kegiatan ini sangat besar. Terjadi pergerakan perekonomian masyarakat dengan munculnya berbagai usaha baru contohnya homestay, pedagang, pengrajin, pemandu, jasa transportasi, kuliner dan banyak lagi. Disinilah peran pemberdayaan masyarakat terasa, sebuah mimpi menjadi desa yang mandiri dan sejahtera seakan semakin lama semakin mendekat. Seluruh komponen masyarakat merapat dan bergandeng tangan, melakukan swadaya, belajar tentang peluang-peluang usaha, meningkatkan kapasitas diri dan selalu berjejaring, berkelompok dalam sebuah organisasi masyarakat itu sendiri.

Banyak apresiasi yang Alhamdulillah diberikan kepada kami, berkat kerja  keras dan kerjasama kami diantaranya pemuda pelopor bidang seni budaya dan pariwisata, desa wisata berprestasi, kelompok sadar wisata berprestasi, kader konservasi teladan, wirausaha sosial mandiri, dll. Apresiasi itu menjadikan semangat kami semakin berapi, karena tidak mudah perjuangan yang kami lakukan bersama masyarakat selama ini. Namun ada hal lain yang lebih berarti yaitu tetap rendah hati dan selalu berbagi sebagai insan yang tidak bisa hidup sendiri.

Juni, tepatnya tanggal 25-26 Juni 2015, apresiasi kami bertambah lagi masuk sebagai 21 Semi Finalis Wirausaha Berbasis Sosial dan Lingkungan. Diundang di hotel ibis Slipi, Jakarta Barat dilakukan penjurian untuk memilih 10 Finalis membuat kami bisa bertemu dengan para pegiat wirausaha sosial dan lingkungan yang lain. Berada dalam sebuah tempat dimana berkumpul dengan orang-orang terpilih yang memiliki visi sama membuat semangat juang kami semakin berkobar.

Semoga kedepan semakin banyak lagi para pegiat wirausaha inovatif berbasis sosial dan lingkungan di negeri tercinta ini. Tetap yakin, niat tulus menjaga alam, membantu banyak orang pasti Allah tidak akan tinggal diam. Banyak pintu rejeki dibukakan memberikan jalan dukungan kepada kita. Tetap Semangat dan Terus Berkarya...!!! (Sugeng Handoko) Minggu pagi, 28 Juni 2015 sambil cerita dengan simbah (Mbah Basiyem).