Nglanggeran Culture Festival 2018

Nglanggeran Culture Festival 2018

Hallo gaes!

Saya mendapat kesempatan yang langka nih bahkan jarang, event ini hanya diadakannya satu tahun sekali, konsep serta pendukung lainnya terencana secara detail, perencanaan event yang ada di Desa Wisata Nglanggeran bersama dengan Pokdarwis dan masyarakat sekitar. Acaranya yaitu, Bersih Desa nama lain di desa biasanya di sebut rasulan, dikemas menjadi Nglanggeran Culture Festival, mulai dari kirab budaya memperebutkan gulungan hasil bumi dan menampilkan berbagai macam atraksi kesenian kebudayaan yang ada di Desa Nglanggeran, event tahunan yang dilaksanakan pada bulan besar, hari minggu legi atau senin legi dalam penanggalan jawa, event ini bertujuan untuk mengucap rasa syukur atas hasil bumi kepada yang maha kuasa, Nglanggeran Culture Festival 2018 dilaksanakan pada tanggal 02 – September – 2018 sampai dengan tanggal 05 – September – 2018 di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, D.I.Y.

Acara di mulai pada tanggal 02 – september – 2018 diadakan kirab budaya pukul 09.00 wib sampai selesai, Kirab Budaya merupakan iring – iringan masyarakat dengan membawa gulungan hasil bumi masyarakat yang mengikuti iring - iringan gulungan tersebut mengenakan pakaian adat jawa yaitu lurik dan jarik, dengan berjalan kaki dari lapangan bola Nglanggeran Wetan sampai ke pendopo kalisong di kaki Gunung Api Purba Nglanggeran, setelah sesampainya di pendopo masyarakat berdo’a terlebih dahulu atas nikmat yang telah tuhan berikan. Di Nglanggeran sendiri memiliki lima dusun, dusun – dusun tersebut harus memiliki satu kesenian untuk ditampilkan saat kirab budaya. Uniknya, sembari menunggu gulungan diperebutkan masyarakat setiap dusun menunjukan keahlian kesenian kebudayaan yang mereka punya seperti jathilan, reog, dan gejog lesung. Setelah mereka menunjukan kesenian tersebut yang ditunggu tlah tiba nih, perebutan hasil bumi dan diiringi dengan campur sari atau tembang lagu lainnya. Campur sari merupakan instrumen gamelan jawa dipadukan dengan musik modern yang menampilkan sinden atau penyanyi yang mebawakan langgam jawa juga lagu modern.

Keesokan harinya, tanggal 03 – September – 2018 pukul 13.00 wib bertempat di pendopo kalisong, Kesenian Tayub merupakan pertunjukan seni yang diadakan untuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui media sedekah bumi ( bersih desa ) akan keyakinan pada dayang ( penunggu ), ataupun pada saat masyarakat punya hajat yang biasanya diselenggarakan pada saat musim panen. Kesenian Tayub ini wajib diadakan karna sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat desa nglanggeran, Tari tayub biasa disebut tayuban adalah kesenian tradisional Jawa dengan memperlihatkan unsur keindahan dan keserasian gerak. Unsur keindahan dalam tayuban ini diikuti dengan kemampuan penari dalam memainkan tari yang dibawakan. Tayuban biasanya dipertunjukkan pada acara bersih desa, hajatan dan acara-acara kebesaran. Tari tayub merupakan tarian pergaulan yang disajikan untuk menjalin hubungan sosial masyarakat. Pada saat menarikan tari tayub sang penari yang di sebut ledek mengajak penari pria dengan cara mengalungkan selendang yang disebut dengan sampur kepada pria yang diajak menari tersebut. Tayub juga disebut tandhak, penari perempuan.

tunggu ya gaes cerita selanjutnya, jangan lupa follow instagram @gunungapipurba