Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran

Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran

Community based tourism (Muallisin, 2007) adalah pariwisata yang menyadari kelangsungan budaya, sosial dan lingkungan. Bentuk pariwisata ini dikelola dan dimiliki oleh masyarakat setempat. Masyarakat menjadi pelaku kegiatan wisata karena memiliki pengalaman turun temurun dalam hal pengelolaan sumberdaya alam, budaya serta aktivitas ekonomi. Mereka memiliki komitmen yang kuat untuk mengelola secara berkelanjutan karena menyangkut kepentingan hidup masyarakat lokal.

Desa Wisata Nglanggeran merupakan salah satu pariwisata berbasis masyarakat. Berbagai komunitas telah dibentuk untuk mengembangkan pariwisata melalui pemanfaatan potensi di Desa Nglanggeran. Dengan memanfaatkan potensi tersebut, masyarakat telah berhasil menyuguhkan something to see, something to do, dan something to buy kepada pengunjung. Ketiga hal tersebut merupakan dasar utama untuk membentuk sebuah pariwisata.

Something to see telah berhasil mereka suguhkan dengan memanfaatkan potensi menarik di desa Nglanggeran, yaitu berupa Gunung Api Purba, Embung, dan Air Terjun Kedung Kandang.

Something to do, dan something to buy telah berhasil mereka ciptakan dengan membentuk berbagai komunitas lokal. Kelompok Tani Ngudi Makmur telah berhasil menciptakan berbagai aktivitas pertanian sebagai wisata edukasi, kelompok ini juga telah berhasil mengolah berbagai olahan pertaniannya di Griya Cokelat sebagai olahan khas nglanggeran. Kelompok Ternak Etawa berhasil menciptakan atraksi berupa wisata edukasi ternak kambing Etawa dan pengolahannya menjadi susu. Kelompok Batik telah berhasi menciptakan wisata edukasi berupa pembuatan batik ecoprint, batik tulis, dan batik jumputan. Kelompok Spa menawarkan pijat reflexi dan perawatan kulit dengan cokelat khas Nglanggeran. Kelompok Homestay menyediakan penginapan bagi wisatawan yang hendak menginap dan mengikuti seluruh aktivitas lokal di Nglanggeran.

Selain pembentukan berbagai komunitas lokal, Desa Wisata Nglanggeran juga berhasil menyerap pemudanya sebagai pemandu wisata dan pengurus wisata. Bahkan katering dan jasa antar jemput juga disediakan oleh masyarakat Nglanggeran.

Seluruh aktivitas di Desa Wisata Nglanggeran dimaksimalkan dengan memanfaatkan masyarakat di desa tersebut. Dengan semua aktivitas tersebut, ekonomi masyarakat setempat pun ikut terangkat. Meskipun demikian, mereka tetap mengutamakan untuk mempertahanakan kearifan budaya lokal dan kelestarian alam sekitarnya.

Community Involvement in the Development of Nglanggeran Tourism Village

Community-based tourism (Muallisin, 2007), is tourism that still aware of cultural, social, and environmental sustainability. The kinds of tourism are managed and owned by local people. The local people are the tourist activity executant because they have a hereditary experience in the management of natural resources, cultures, and economic activities. They have a strong commitment to managing sustainability because their lives depend on those activities.

Nglanggeran Tourism Village is a kind of community-based tourism. Various communities have been formed to develop tourism by utilizing the potentials in Nglanggeran Village. By utilizing the potentials, the community has succeeded in presenting something to see, something to do, and something to buy for the visitors. These three things are the main basis for developing tourism.

Something to see has been provided by utilizing the interesting potentials in Nglangeran such as Nglanggeran Ancient Volcano, Embung or mini reservoirs, Kedung Kandang Waterfall.

Something to do and something to buy has been created successfully by forming various local communities. The Ngudi Makmur, Nglanggeran farmer group has succeeded in creating various agricultural activities as the educational tour, this group has also succeeded in processing various agricultural products as the special snacks from Nglanggeran in Griya Cokelat. The Etawa Livestock Group has also succeeded in creating attractions in the form of educational tours for Etawa goats and the processing to make the Etawa milk. The Batik Group has succeeded in creating an educational tour by creating many kinds of batik such as ecoprint, written, and tie-die. The Spa Group offers reflexology massage and skincare using specialty chocolates from Nglanggeran. Homestay Group provides accommodation for tourists who want to stay overnight and participate in all local activities in Nglanggeran.

However, the local young people also take a role as the guide and the manager of the tourism. Even, catering and shuttle services are also provided by the local people.

All the activities in Nglanggeran Tourism Village are maximized by utilizing the local people. Through all these activities, the local community's economy is increased. Nevertheless, they still prioritize maintaining the wisdom of the local culture and the preservation of the surrounding nature.