Hallo sobat alam...kali ini saya akan menceritakan tentang kebun buah yang ada di Nglanggeran, lebih tepatnya di blok atau bagian Embung Nglanggeran. Seperti yang bisa kita lihat, ketika kita menaiki tangga menuju keatas Embung pasti ada ikon berupa durian. Durian merupakan buah lokal di Nglanggeran yang dikelola oleh kelompok tani bernama 'Kencana Mukti' yang memiliki anggotanya merupakan warga lokal desa Nglanggeran. Ketika saya berbincang dengan Mbah Sadi, beliau merupakan mantan Dukuh di Desa Nglanggeran dan memiliki kebun durian di kebun Buah Nglanggeran, pada awal mulanya kebun buah Nglanggeran berupa tanah kosong milik SG (Sultan Ground) yang dihibahkan kepada warga Nglanggeran untuk dipakai sebagai ladang pertanian , warga Nglanggeran sendiri menanami polowijen dan beberapa pohon durian. Saat Sri Sultan Hamengkubuwono X datang mengunjungi desa Nglanggeran, beliau disuguhi oleh Mbah Sadi berupa buah durian lokal Nglanggeran.![]()
Saat itu Sri Sultan Hamengkubuwono X menyukai rasa durian yang disajikan, dan diberikanlah bibit pohon durian untuk ditanam dan di kelola sebagain fokus buah yang di budidayakan di kebun buah Nglanggeran. ![]()
![]()
Durian di desa Nglanggeran memiliki keunikan tersendiri akan rasa dan tekstur, karena dari segi tanah, pupuk dan curah hujan yang membuat durian desa Nglanggeran memiliki rasa yang khas. Disini menyediakan berbagai jenis durian yaitu durian kencana rukmi, bawor, montong, dan musang king. Untuk menjaga kualitas durian, kelompok kebun buah Nglanggeran sering melakukan sosialisasi penanaman dan cara merawat buah durian yang baik dan benar. Untuk harga durian di Nglanggeran sendiri cukup bervariatif, dari 50rb/biji, dan ada juga buah durian yang dihitung harga perkilo setiap buah yang mematok harga hingga jutaan rupiah tergantung jenis, ukuran, bobot, dan juga kualitas durian itu sendiri. Berminat makan Durian di Kebun Buah desa Nglanggeran? Sobat Alam bisa datang dan membeli di sekitar warung yang berada di Embung Nglanggeran.
