Desa Wisata Nglanggeran Menjadi Pemenang ISTA 2017, Maju ke Tingkat ASEAN
Keberuntungan menjadi Pemenang seakan melekat di Desa Wisata Nglanggeran. Setelah menyandang predikat Desa Wisata Terbaik ASEAN yang diberikan di Singapore 20 Januari 2017 lalu, kini Desa Wisata Nglanggeran menjadi Pemenang ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2017. Penghargaan diserahkan pada tanggal 27 September 2017 di Bidakara Grand Pancoran Jakarta oleh Kementrian Pariwisata RI.
ISTA sendiri merupakan ajang penghargaan bagi destinasi serta pemangku kepentingan (stakeholder) pariwisata yang telah berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dalam pengelolaan pariwisata di daerahnya. ISTA 2017 kali ini mengusung tema 'People and Nature Based Tourism'.
Pendaftaran peserta ISTA 2017 dimulai sejak Mei hingga 30 Juni 2017. Hingga penutupan, telah terdaftar 96 pengelola destinasi dari 43 kabupaten dan 23 provinsi di Indonesia sebagai peserta. Para peserta ini diseleksi pertama kali dalam desk evaluation.
Salah satu dewan juri yang juga menjabat Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata, Frans Teguh, menjelaskan, proses penilaian dilakukan melalui berbagai tahapan. Pertama adalah proses pendaftaran yang tercatat terdapat 96 peserta pendaftar.
ââ¬ÅSetelah melalui proses desk evaluation, maka terpilih sebanyak 24 pengelola destinasi sebagai nominasi penerima ISTA 2017,ââ¬Â ujar Frans Teguh.
Setelah penetapan terhadap 24 nominasi, kemudian dilakukan visitasi lapangan ke seluruh nominator tersebut. Tahapan yang juga bagian dari penilaian ini dilakukan pada 10 Agustus hingga 7 September 2017 silam.
ââ¬ÅPenentuan pemenang terhadap 24 nominasi oleh tim juri dilakukan pada 9 September 2017. Melalui proses inilah kemudian terpilih 17 nominasi yang ditetapkan sebagai pemenang dalam empat kategori. Yaitu Pengelola Destinasi Pariwisata, Pemanfaatan Ekonomi untuk Masyarakat Lokal, Pelestarian Budaya bagi Masyarakat dan Pengunjung, serta kategori Pelestarian Lingkungan,ââ¬Â ujar Frans Teguh.
Satu nominasi yang memperoleh nilai tertinggi di seluruh kategori akan terpilih sebagai juara umum dan memperoleh penghargaan Green Platinum. Sedangkan 12 nominasi memperoleh penghargaan Green Gold, Silver dan Bronze, serta empat nominasi memperoleh penghargaan Green.
Desa Wisata Nglanggeran menjadi Pemenang Hijau Emas Kategori Manfaat Ekonomi. Berikut data pemenang lainnya :
Juara Umum Green -Platinum Award : The Nusa Dua, Bali
Kategori A (Tata Kelola)
Green-Gold Award : Banyan Tree, Bintan
Green-Silver Award : Plataran Lââ¬â¢Harmonie, Buleleng
Green-Bonze Award : Taman Safari Indonesia, Bogor
Green Award : Lembah Harau, Kab. Limapuluh kota
Kategori B (Ekonomi)
Green-Gold Award : Desa Wisata Nglanggeran, Kab. Gunungkidul, D.I.Yogyakarta
Green-Silver Award : Casa Nemo, Kota Sabang
Green-Bonze Award : Desa Wisata Pentingsari, Cangkringan, Sleman
Green Award : Desa Wisata Arborek, Raja Ampat
Kategori C (Budaya)
Green-Gold Award : Desa Wisata Panglipuran, Bangli
Green-Silver Award : Jiwa Jawa Bromo, Probolinggo
Green-Bonze Award : Museum Blanco Renaissance, Ubud
Green Award : Wisata Alam dan Budaya Toraja Utara
Kategori D (Lingkungan)
Green-Gold Award : Desa Wisata Pemuteran, Buleleng
Green-Silver Award : Taman Simalem Resort, Tanah Karo
Green-Bonze Award : Ekowisata Halimun, Citalahab, Desa Malasari, Kab. Bogor
Green Award : Desa Wisata Gubugklakah, Kab. Malang
Semoga penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dalam pengelolaan pariwisata di daerah semakin berkembang. Mari membangun Indonesia melalui Pariwisata. Memuliakan Warisan Bumi Mensejahterakan Masyarakat.
"Para pemenang ISTA 2017 akan diikutsertakan pada ASEAN Sustainable Tourism Award (ASTA) 2018," Ungkap Arief Yahya Mentri Pariwisata.
Lihat Video 1 Menit ISTA Desa Wisata Nglanggeran KLIK DISINI.
Lihat Video 1 Menit ISTA Desa Wisata Nglanggeran KLIK DISINI.