Pesona Keindahan Alam Dibalik Misteri Kampung Pitu
Kampung Pitu dikenal sebagai kampung yang penuh dengan misteri. Kampung yang hanya dihuni oleh 7 kepala keluarga saja tersebut mengundang banyak tanya bagi orang-orang untuk mendengar lebih lanjut mengenai Kampung Pitu. Konon sebelum menjadi Kampung Pitu terdapat sebuah telaga yang berada di perkampungan tersebut yang diberi nama Telaga Guyangan. Telaga yang kono katanya digunakan untuk memandikan Kuda Sembrani
ââ¬ÅGuyangââ¬Â dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagia ââ¬Åmemandikanââ¬Â sehingga nama Guyangan diambil sebab telaga tersebut tempat mandinya Kuda Sembrani. Telaga tersebut diyakini memiliki sumber mata air yang dapat mengabulkan semua keinginan manusia. Orang-orang dari luar daerah Nglanggeran jauh-jauh datang hanya untuk meminta permohan dan mengambil air dari talaga tersebut agar keinginan atau harapan yang mereka inginkan dapat terwujud. Selain itu, ditemukan pula jejak tapak kaki kuda di bebatuan yang berapa di Telaga Guyangan. Hal ini yang dijadikan bukti oleh masyarakat stemoat bahwa Telaga Guyangan digunakan untuk memandikan Kuda Sembrani. Kini telaga tersebut dijadikan sebagai area persawahan oleh penghuni Kampung Pitu.
Namun dibalik kisah misteri tersebut terdapa sejuta pesona yang ditawarkan di Kampung Pitu. Keadaan kampung yang masih asri yang jauh dari hiruk pikuk sebab hanya dihuni oleh 7 kepala keluarga. Terletak di kentinggian hampir 1000mdpl dan tidak jauh dari puncak Watu Bantal atau puncak Gunung Nglanggeran Timur maka banyak pemadangan yang dapat dinikmati di Kampung Pitu dari penjuru arah. Di sisi barat kita bisa menikmati hamparan pemadangan Gunung Merapi sedangkan di sisi timur kita bisa menikmati pemandangan kota Wonosari dari atas gunung.
Tentunya kampung yang masih asri ini memiliki tingkat kenyamanan dan keindahan yang luar biasa. Udara yang masih sejuk, banyaknya pepohonan yang lebat dan pemdangan alam disekitarnya yang masih terjaga sampai sekarang menjadikan Kampuang Pitu menjadi kampung yang memiliki pesona tersediri yang amat berbeda dengan perkampungan lainnyan.Enchantment of the Beauty of Nature Behind the Mysteries of Kampung PituKampung Pitu is known as a village full of mystery. The village, which is only inhabited by 7 households, invited many people to hear more about Kampung Pitu. It is said before becoming Kampung Pitu there was a lake in the village named Lake Guyangan. The lake is said to be used to bathe the Sembrani Horse."Guyang" in Indonesian can be interpreted as "to bathe" therefore the name Guyangan is taken because the lake is a bathing place for the Sembrani Horse. The lake is believed to have a spring that can grant all human desires. People from outside the Nglanggeran area came all the way just to ask for help and to take water from the lake so that their desire or wishes couldcome true. Besides, itââ¬â¢s also found footprints of horses on the rocks in Lake Guyangan. This is as evidence by the local society that Lake Guyangan was used to bathe the Sembrani Horse. Now the lake is used as a rice field by residents of Kampung Pitu.Meanwhile, behind the mystery story, there is a million charms offered by Kampung Pitu. The condition of the village is still beautiful, far from the hustle and bustle because it is only inhabited by 7 family heads. Located at an altitude of almost 1000 meters above sea level and not far from the peak of Watu Bantal or the summit of Mount Nglanggeran Timur, many sights can be enjoyed in Kampung Pitu from all directions. On the west side, we can enjoy the stretch of Mount Merapi, while on the east side we can enjoy views of the city of Wonosari from the top of the mountain.Surely this beautiful village has an extraordinary level of comfort and beauty. The air is still cool, the number of dense trees and natural scenery around it which are still maintained until now make Kampuang Pitu become a village that has a charm which is very different from other villages.