Menjaga Kelestarian Flora dan Fauna di Gunung Api Purba
Acara rutin yang dilakukansetiap hari Sabtu di Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba ialah melakukan acara bersih-bersih di sekitar kawasan di bagian bawah hingga uncak Gunung Gedhe. Kegiatan yang dilakikan dengna membersihakan sampah-sampah plastik yang berserakan atau yang sengaja dibuang sembarangan oleh pengunjung di kawasan Gunung Api Purba. Selain itu, ada kegiatan yang menarikan dibandingkan dengan kegiatan bersih-bersih yaitu menanam pohon buah di sepanjang jalan menuju puncak.
Tujuan dari kegiatan pohon buah adalah untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang ada di Gunung Api Purba. Banyaknya habitan yang hidup di kawasan tersebut membuat pengelolah melakukan penanaman pohon-pohon buah untuk menjaga ketersedian buah bagi Monyet Ekor Panjang. Sebab jika ketersediakaan makanan di gunung meniis atau habis maka monyet-monyet tersebut akan turun ke pemukiman warga untuk mencari makanan mereka. Biasanya mereka akan mencuri buah-buah dari pepohonan warga atau mencuri dari makanan di perumahan warga yang mereka lihat.
Hal ini tentu sangat merugikan bagi masyarkata sekitar sehingga pihak pengurus dan pengelola melakukan reboisasi tanaman buah seperti menanam tanaman Kersen (Talok), Mulberry, dan tanaman Kuweni yang merupakan tanaman yang dapat tumbuh di Gunung Api Purba Nglanggeran. Sehingga haraan dari reboisasi ini agara monyet tersebut tidak turun untuk mencuri makanan dan mengganggu warga. Selain itu, reboisasi ini juga betujuan untuk menjaga agar hutan di Gunung Api Purba tetap terjada kelestarianya dan mencegah terjadinya tanah longsor. Pohon tersebut dapat digunakan pengunjung sebagai tempat berteduh ketika naik atau melakukan endakian di Gunung Api Purba.