Kembangkan Wisata: Desa Wisata Nglaggeran Jadikan Seni Karawitan Sebagai Paket Wisata
Belajar tentang seni dan budaya merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat. Selain dapat menabah wawasan mengenai seni dan budaya yang ada di suatu daerah, kita juga dapat merasakan kegembiraan saat proses pembelajaran. Terlebih lagi dengan mempelajari seni dan budaya, kita dapat membantu melestarikan dan juga menjaga seni dan budaya tersebut. Sehingga, warisan-warisan budaya tidak akan mati.
Desa Nglanggeran, merupakan desa yang dikenal memiliki banyak sekali potensi khususnya potensi wisata alam, seni dan budayanya. Salah satu kesenian yang berkembang hingga saat ini adalah seni karawitan. Di Desa Nglanggeran sendiri, seni karawitan sudah menjadi aktifitas sehari-hari yang mewarnai kehidupan masyarakat. Tak hanya para sesepuh saja yang menjadi pengrawit gamelan, golongan mudapun juga turut memainkannya sebagai bentuk upaya untuk memajukan kesenian karawitan yang ada. Kesenian ini, biasanya ditampilkan ketika ada event khusus seperti bersih desa, rasulan dan kegiatan-kegiatan yang lainnya.
Melihat minat masyarakat terhadap karawitan yang cukup tinggi dan juga kesenian karawitan yang semakin berkembang, kini Desa Nglanggeran memiliki inovasi baru untuk menambahkan seni karawitan kedalam paket wisata Desa Nglanggeran. Hal ini, bertujuan selain tentunya untuk melestarikan budaya juga untuk memperkenalkan sekaligus menambah daya tarik wisatawan untuk mengunjungi desa wisata tersebut.
Adapun paket wisata ini menawarkan kelas belajar gamelan bagi pengunjung, kususnya mereka yang suka dengan musik-musik gamelan atau memainkan alat musik gamelan. Alat musik yang dapat mereka mainkan diantaranya kempul, gong, saron, peking, bonang, rebab, siter, kendhang, kenong, kethuk, kempyang slenthem, gender dan gambang. Selama kegiatan belajar, pengunjung akan dibimbing oleh Bapak Teguh Winardi selaku pelatih dengan dibantu oleh sesepuh dan pemuda setempat yang sudah mahir memainkan kesenian tersebut. Kegiatan belajar gamelan ini dilakukan di rumah Bapak Teguh sendiri. Di sana sudah dipersiapkan notasi beberapa lagu jawa. Sebelumnya pengunjung akan diperkenalkan terlebih dahulu dengan nama-nama gamelan dan ragam gamelan (laras slendro dan pelog). Setelah itu, Bapak Teguh akan membimbing untuk memainkan gamelan berdasarkan notasi lagu yang telah dipersiapkan. Adapun setiap orang pengunjung yang memainkan gamelan akan didampingi oleh masyarakat setempat yang sudah mahir memaninkan gamelan.
Dengan ikut belajar dan mengaplikasikan seni dan budaya yang ada, maka secara tidak langsung rasa cinta dan bangga terhadap warisan-warisan leluhur akan tertanam didalam diri. Karena dengan mengetahui bagaimana sejarahnya saja belum cukup untuk dapat melestarikan seni dan budaya dari suatu daerah.
Developing Tourism: Nglaggeran Tourism Village Makes Karawitan as a Tour Package
Learning about art and culture is the thing which very beneficial for us. Besides, it can increase our knowledge about arts and culture in an area, we can also feel the excitement during the learning process. Moreover, if we learn about it, we can help to conserve and maintain the art and the culture. So, our cultural heritage will maintain.
Nglanggeran Village is a village which has too much potency, especially its ecotourism, art, and culture. One of the art which exists until now is karawitan (a Javanese traditional music art). In Nglanggeran Village itself, karawitan has become a daily activity in life. There are not only the elders who play gamelan, but the young people also played it as an effort to advance the existence of the musical arts. This art usually is shown when there is a certain event such as bersih desa or literally means to cleanse the village (the Javanese ceremony held to protect the village from all disturbances), rasulan (Javanese tradition of a village clean-up activity after harvest) and another event.
Knowing the high interest of the local people about karawitan and also the musical arts which is always growing, now Nglanggeran Village has an innovation to add karawitan as a tour package in Nglanggeran tourism village. Besides, it aims to preserve the culture, it is also aims to increase tourist interest to visit this tourism site.
The tourism package provide a gamelan class for the visitors, especially for them which like gamelan music or play gamelan instruments. The music instrument which can play is kempul, gong, saron, peking, bonang, rebab, siter, kendhang, kenong, kethuk, kempyang slenthem, gender dan gambang. During the learning activities, visitors will be taught by Teguh Winardi as the mentor. Moreover, they will assist by local elders and youths who are adept at playing the art. This learning activity was carried out at Mr. Teguh's home. He have prepared some Javanese music notations. Previously, visitors will be introduced first with the names of gamelan and various gamelan (slendro and pelog). After that, Mr. Teguh will teach to play the gamelan based on the song notations which have been prepared. Every visitor which played the gamelan will be accompanied by the local people which expert in playing gamelan.
By participating in learning and applying arts and also culture, we will have got a love sense and pride in ancestral heritage because just know its history, it is not enough to be able to preserve the arts and culture of an area.